BAB. 1. TEKS PERSUASI
A. Pengertian
Suatu paragraf yang isinya berupa
ajakan atau membujuk pemabacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis
ungkapkan di dalam paragraph.
B. Tujuan
Agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari
ide tersebut.
C. Ciri – Ciri
Paragraf persuasi memiliki beberapa
ciri-ciri sebagai berikut ini:
1.
Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi
pembaca, paragraf persuasi memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan
data dan fakta.
2.
Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya
untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
3.
Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata
ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.
4.
Paragraf persuasi biasanya menghindari
konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
D. Jenis – Jenis
Paragraf persuasif dapat digolongkan dalam
beberapa jenis, di antaranya adalah :
1. Persuasi politik
Persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh
orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.
2. Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan.
3. Persuasi advertensi
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha
untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu.
4. Persuasi propaganda
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan
kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajakan. Tujuan akhir dari
kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye
tersebut
E. Struktur
Struktur teks persuasi, yaitu :
1. Judul
2. Alinea Pembuka (Lead)
3. Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
4. Alinea Penutup (Ending)
F. Syarat – Syarat Penyusunan
Syarat-syarat menyusun paragraf persuasi :
1. Watak dan Kredibilitas
Watak atau kepribadian penulis dapat dilihat
melalui pilihan kata, struktur kalimat, tema, dan sebagainya.
Kredibilitas/kepercayaan pada penulis timbul jika pembaca mengetahui bahwa penulis
memahami/menguasai persoalan yang dibicarakannya dengan baik
2. Kemampuan mengendalikan emosi
Pengertian mengendalikan emosi harus diartikan
sebagai kemampuan penulis untuk mengobarkan atau meredam emosi dan sentimental
jika diperlukan.
3. Bukti-bukti/ fakta atau evidensi
Mengenai
suatu kebenaran sebagai pendukung.
G. Contoh
HINDARILAH
ROKOK MESKIPUN SEBATANG
Rokok mengandung bahan dan Zat kimia
yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat
kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari
4000 bahan kimia dimana 200 diantaranya beracun.
Semakin besar isi kandungan Tar dan
Nikotin dalam sebatang rokok, Maka semakin besar dampak negatif yang diterima
oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah
penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan dan janin
merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
Karena dampak negatifnya begitu
besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka
kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara
selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.
Contoh Teks Beserta Struktur
Judul
|
HINDARILAH
ROKOK MESKIPUN SEBATANG
|
Alinea
pembuka
|
Rokok
mengandung bahan dan Zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan
nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang
rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dimana 200 diantaranya
beracun.
|
Alinea
penjelas
|
Semakin besar
isi kandungan Tar dan Nikotin dalam sebatang rokok, Maka semakin besar dampak
negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan
pasif diantaranya adalah penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu
gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang
menjadi perokok aktif.
|
Alinea
penutup
|
Karena dampak
negatifnya begitu bear maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri
dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran
polusi udara selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.
|
BAB. 2 TEKS DRAMA
TEKS DRAMA adalah materi bahasa Indonesia yang akan kita pelajari kali
ini. Disini kita akan akan membahas segala hal tentang teks drama, diantaranya
yaitu pengertian, struktur, unsur, dan contoh teks drama. Teks Drama ini sering
sekali kita temui di berbagai tempat, biasanya kita akan menemukan pada suatu
pementasan drama seni.
Pengertian
Teks Drama
Teks Drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Teks Drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Struktur
Teks Drama
Berikut adalah 3 struktur yang membangun sebuah teks drama:
Berikut adalah 3 struktur yang membangun sebuah teks drama:
- Prolog (adegan pembukaan).
- Dialog (percakapan).
- Epilog (adegan akhir atau penutup).
Unsur-Unsur
Drama
- Alur, merupakan rangkaian alur terjadinya drama.
- Amanat, pesan nasihat yang terkandung dalam cerita drama.
- Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Ada tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang meampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3) Tirtagonis tokoh pendukung protagonis.
- Tema, adalah ide pokok cerita (gagasan).
- Latar, merupakan tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam drama.
- Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu drama, misalnya tata panggung dan tata rias
BAB 3. TEKS ULASAN
Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya (drama atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap kritis. Sikap kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film dan drama itu sendiri.
Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya (drama atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap kritis. Sikap kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film dan drama itu sendiri.
Struktur Teks Ulasan
Struktur teks itu adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Adapun struktur yang membangun teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Baiklah mari kita bahas struktur teks ulasan dibawah ini yang telah saya susun lengkap agar dapat dipelajari dengan mudah oleh sobat-sobat semua.
Struktur teks itu adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Adapun struktur yang membangun teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Baiklah mari kita bahas struktur teks ulasan dibawah ini yang telah saya susun lengkap agar dapat dipelajari dengan mudah oleh sobat-sobat semua.
- Orientasi, berisi pengenalan tentang gambaran umum mengenai sebuah karya (film dan drama) yang akan diulas. Gambaran umum ini menyiapkan “latar belakang” bagi pembaca mengenai apa yang akan diulas.
- Tafsiran, berisi gambaran detail mengenai sebuah karya (film dan drama) yang diulas, misalnya bagian-bagian dari hasil karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dan sebagainya.
- Evaluasi, berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Hal ini dilakukan setelah melakukan tafsiran yang cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada bagian ini penulis akan menyebutkan bagian yang bernilai (kelebihan) atau bagian yang kurang bernilai (kekurangan) dari suatu karya (film dan drama).
- Rangkuman, berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya (film dan drama). Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut bernilai/berkualitas atau tidak untuk ditonton/disaksikan.
Contoh Teks
Ulasan
Berikut ini
akan saya berikan contoh teks ulasan film yang berjudul “Di Balik 98”. Contoh
teks ulasan film ini saya ambil dari salah satu sumber yang ada di internet
yang akan saya berikan lengkap dengan strukturnya. Silahkan simak dibawah ini.
Orientasi
Film Di
Balik ’98 adalah film yang diproduksi oleh MNC Pictures yang menceritakan
tentang peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998. Semua rakyat
Indonesia pasti sudah tahu tentang peristiwa Mei 1998. Waktu itu adalah
saat-saat krisis bagi tahta kepresidenan Soeharto dan juga Orde Baru. Tetapi
pada film Di balik 98, dibalik panasnya keadaan politik, banyak sekali makna
yang bisa dipetik nilai kemanusiaannya.
Tafsiran
Diceritakan,
Diana (Chelsea Islan), mahasiswi Trisakti yang memutuskan untuk menjadi anggota
demonstran. Masa kekuasaan Soeharto menurut Diana harus segera diakhiri.
Memutuskan untuk menjadi anggota demonstran merupakan pilihan yang kurang tepat
bagi Diana, karena Diana saat ini tinggal bersama kakaknya, Salma (Ririn
Ekawati), yang merupakan seorang pegawai Istana Negara, dan Bagus, Suami Salma
(Donny Alamsyah), yang juga seorang Letnan Dua, Angkatan Darat.
Semenjak
krisis moneter dimulai, Diana telah menjadi anggota dari gerakan gabungan seluruh
mahasiswa Indonesia yang mendesak diturunkannya presiden Soeharto. Peristiwa
ini merupakan salah satu bentuk sikap dari kegelisahan masyarakat, dan
klimaksnya terjadi pada tanggal 13 sampai 14 Mei, dimana ada 4 orang mahasiswa
yang tertembak mati oleh para aparat yang mengatasi kerusuhan 98.
Di tengah
situasi yang sangat rumit ini, presiden Soeharto memutuskan untuk
pergi menghadiri KTT G-15 di Kairo. Sementara wakil presiden, B.J.
Habibie dikagetkan oleh peristiwa penembakan yang terjadi di Trisakti yang
berakhir dengan kerusuhan besar.
Kemarahan
itu tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa ataupun Diana, tetapi juga dirasakan
oleh Bagus, kakak ipar Diana. Mengingat istrinya yang sedang mengalami hamil
tua, Bagus tetap wajib melaksanakan amanat atasan untuk menjaga keamanan
diberbagai titik dan wilayah di Jakarta. Semakin bimbang hati galau dan
bercampur aduk hati agus saat mengetahui istrinya tidak ada di Istana,
dikarenakan istrinya pergi untuk mencari adiknya Diana yang telah beberapa hari
tidak ada informasi mengenai keberadaanya dan juga tidak pernah pulang ke
rumah.
Semuanya
bertambah absurd ketika Daniel (Boy William), pacar Diana, yang merupakan
seorang keturunan Tionghoa, juga harus merasakan kepedihan dikala itu. Ayah dan
adiknya Diana menghilang entah kemana dalam peristiwa kerusuhan 14 Mei.
Terlebih Daniel juga hampir terjebak sweeping masyarakat setempat dalam
penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang pada saat itu menjadi puncak issue
rasial di Indonesia.
Disisi lain,
rakyat sekelas gembel atau orang susah dan pengemis pun harus ikut merasakan
bagaimana dampak politik yang terjadi, dan dampak buruknya bagi mereka.
Evaluasi
Film yang
dirilis pada awal tahun 2015 ini bukanlah film politik, tetapi merupakan film
drama keluarga, percintaan, yang di dengselubungi latar belakang kerusuhan Mei
1998. Dan karena ini adalah film, memiliki paradigma yang berbeda dengan
kejadian kerusuhan Mei ’98 tersebut. Dengan menyisipkan sedikit cerita fiksi
yaitu berupa kisah Diana, Daniel, dan yang lainnya maka akan membuat film
Dibalik ’98 menjadi lebih menarik.
Kisah
genting Mei 1998 memang sampai saat ini masih terkenang dengan baik, khususnya
bagi mereka yang mengalami secara langsung peristiwa tersebut. Tetapi Lukman
Sardi, sang sutradara, mencoba mengisahkan permasalahan lain yang terdapat pada
film “Dibalik ’98” untuk diketahui masyarakat. Kehadiran Chelsea Islan yang
namanya sedang naik daun dan terkenal, berbanding lurus dengan kualitas
aktingnya yang semakin mumpuni. Boy William pun tak kalah hebatnya memainkan
mahasiswa turunan Tionghoa yang ikut merasakan kepahitan 1998. Untuk tampilan
pemain, Dibalik 98 telah memberikan yang terbaik.
Rangkuman
Anda
disarankan untuk menonton film ini jika anda belum mengetahui bagaiman tragedi
di balik 98 karena film ini juga memberikan jawabannya. Film ini juga
menceritakan bagaiman masalah tersebut akhirnya bisa selesai dari pembicaraan
empat mata antasa presiden dan wakil presiden hingga akhirnya Soeharto turun.
Dan yang tidak disangka-sangka adalah film ini juga menyajikan komedi
didalamnya
BAB.4 PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PUISI
Definisi puisi, Ciri Puisi – Apakah Anda adalah salah satu orang yang hobby membuat
puisi? baik itu puisi Cinta, puisi cinta romantis, puisi cinta patah hati,
puisi persahabatan, puisi kemerdekaan, puisi pendidikan dan berbagai jenis
puisi lainnya. Dalam menyusun atau membuat sebuah puisi tentunya
Anda tidak hanya sekedar mengarang kata-kata indah, akan tetapi, agar supaya
karangan Anda tersebut dibilang puisi, maka haruslah memenuhi syarat
atau ciri-ciri puisi.
Puisi dapat didefinisikan sebagai seni tertulis di mana
bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti
semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu
bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang
membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa
ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis
literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala
kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang
membawaa oraang lain kedaalam keaadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat
berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan
salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang
juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca
hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi
penulis selalu memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak
ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada
beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi
modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari
pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair
aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan
bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa di
sisipkanmajas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada
bemacam, salah satunya adalah sarkasme ya itu sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi
juga sering di nyanyikan dalam bentuk pantun. mereka enggan atau tak mau untuk
melihat kaidah awal puisi tersebut.
Dan inilah beberapa ciri-ciri
puisi yang harus Anda ketahui
Ciri-ciri Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
BAB 5. FIKSI DAN NON FIKSI
(Ciri-ciri Tulisan Fiksi dan Nonfiksi)
Karangan fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau
cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiki atau
cerita rekaan biasanya berbentuk roman, novel, dan cerita pendek (cerpen).
Fiksi ilmiah atau fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan
ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Ciri-ciri karangan fiksi :
- berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya
- dipengaruhi oleh subyektivitas pengarangnya.
- bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca).
Ciri-ciri karangan fiksi :
- berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya
- dipengaruhi oleh subyektivitas pengarangnya.
- bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca).
Karangan nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan
fakta, realita, atau hal-hal yang
benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ciri-ciri tulisan nonfiksi :
- biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
- Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan
menggugah nalar (pikiran) pembaca.
- Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda
benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ciri-ciri tulisan nonfiksi :
- biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
- Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan
menggugah nalar (pikiran) pembaca.
- Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda
BAB. 6 TEKS EKSPOSISI
Teks
Eksposisi adalah adalah sebuah teks atau yang berisi informasi dan pengetahuan
yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau
menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan
sang pembaca.
Teks
eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi
sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut.
- Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
- Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
- Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis.
Unsur
Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang
digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks
eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Pronomina
Pronomina
atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan
pronomina nonpersona.
- Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
- Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2. Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)
Nomina (kata
benda)
Merupakan
kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang
berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar,
meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan,
dll.
Verba (kata
kerja)
Merupakan
kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan
sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat
dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
Verba dasar
merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi,
komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba,
dll.
Verba
turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena
proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat,
berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka,
mempertanggungjawabkan, dll.
Adjektiva
(kata sifat)
Merupakan
kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar,
luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.
Adverbia
(kata keterangan)
Merupakan
kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu,
suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana,
mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata
leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks
eksposisi di atas, misalnya:
- kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina)
- kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina)
- kata optimistis (adjektif)
- kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
Konjungsi
Konjungsi
dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis
konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis
dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi
antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu
teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun
berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan
didalam sebuah teks eksposisi.
- Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
- Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
- Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
- Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
- Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
- Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
- Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
- Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
- Konjungsi pilihan : atau.
- Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
- Konjungsi penjelasan : bahwa.
- Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
- Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian
BAB. 7 TEKS IKLAN
TEKS IKLAN merupakan materi bahasa indonesia kelas XII yang akan kita
bahas kali ini. Adapun yang akan dipelajari pada materi kali ini yaitu materi
yang berhubungan dengan teks iklan. Adapun materi tersebut antara lain
pengertian, struktur teks, kaidah kebahasaan, dan juga contoh teks iklan dari
suatu produk.
Dalam
kehidupan sehari-hari, tentu tidak asing dengan hal yang bernama iklan, hampir
setiap hari bertemu dengan iklan. Iklan dapat ditemukan dalam beberapa
aplikasi, bisa dalam media cetak seperti majalah ataupun koran, media
elektronik seperti televisi, radio, dan lain-lain, atapun media luar ruang
seperti baliho atau banner.
Pengertian Teks Iklan
Teks iklan
merupakan salah satu media promosi yang efektif dalam memasarkan berbagai
produk kepada konsumen karena daya jangkauannya yang luas dan masif. Tujuannya
adalah untuk memperkenalkan suatu produk, baik barang maupun jasa kepada
masyarakat, guna menarik perhatian masyarakat untuk mengenali, membeli, hingga
mengonsumsi atau menggunakan produk yang diiklankan. Persaingan di bidang iklan
memang semakin tajam sejak adanya televisi. Namun, media cetak tetap memiliki
pangsa pasar tersendiri dan tetap menjadi target produsen dalam mengiklankan
produknya.
Fungsi Teks
Iklan
Secara sederhana, pengertian teks iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Iklan mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut.
Secara sederhana, pengertian teks iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Iklan mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut.
- Sebagai informasi (menyampaikan info produk baru, ciri-ciri, dan lain-lain).
- Sebagai persuasi (mengarahkan konsumen untuk membeli).
- Sebagai reminder (iklan mengingatkan konsumen tentang produk tertentu agar selalu menggunakan produk tersebut).
Baca
juga : Fakta
dan Opini dalam Iklan
Struktur
Teks Iklan
Teks iklan yang akan anda pelajari pada artikel ini berisi tentang promosi produk barang dan jasa. Anda diharapkan agar dapat memahami contoh teks iklan produk dibawah ini. Sebuah teks iklan memiliki struktur yang terdiri dari judul, nama produk, dan penjelasan tentang produk.
Teks iklan yang akan anda pelajari pada artikel ini berisi tentang promosi produk barang dan jasa. Anda diharapkan agar dapat memahami contoh teks iklan produk dibawah ini. Sebuah teks iklan memiliki struktur yang terdiri dari judul, nama produk, dan penjelasan tentang produk.
- Judul, terletak di bagian paling atas dari teks iklan, tetapi tidak semua iklan mencantumkan judul, sebagian teks iklan meletakkan nama produk di bagian paling atas.
- Nama produk, berisi nama produk yang diiklankan.
- Penjelasan tentang produk, berisi deskripsi produk yang diiklankan, seperti spesifikasi, cara mendapatkan produk yang diiklankan, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Ciri
Kebahasaan Teks Iklan
Selain
struktur yang telah diuraikan diatas, teks iklan juga memiliki ciri-ciri
kebahasaan yang membedakan dengan teks-teks lain. Ciri-ciri kebahasaan tersebut
adalah sebagai berikut.
- Menggunakan Slogan
Slogan adalah perkataan atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan sesuatu. Slogan biasanya terdiri dari empat sampai lima kata yang mudah diingat dan tentunya memiliki daya tarik yang kuat agar pesan yang dimaksud bisa sampai ke orang yang diajak.
Dalam iklan, slogan adalah pernyataan atau susunan kata
tertentu yang menjelaskan singkat suatu produk atau jasa layanan sehingga mudah
diingat publik. Slogan sangat penting untuk dunia periklanan. Dengan slogan, iklan
tersebut akan mudah diingat publik dan akan lebih terkenal. Selain iklan,
slogan juga digunakan pada saat kampanye, misal kampanye anti narkoba, anti
korupsi, da kampanye pemilihan daerah.
Kalimat-kalimat slogan haruslah kreatif dan juga tidak ketinggalan
zaman agar masyarakat semakin mudah mengingatnya. Penggunaan slogan yang
berhasil terlihat dari seberapa jauh masyarakat mengenal slogan tersebut. Bila
slogan berhasil, hanya dengan mendengar slogannya, orang-orang akan mengetahui
jenis produk yang memakai slogan tersebut.
- Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat beberapa kalimat persuasif yang terdapat pada iklan produk tersebut, salah satunya adalah : “murah, cepat dan handal”. - Menggunakan Subjek Orang
Pertama
Teks iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti aku, saya, dan kami untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan. Subjek yang digunakan pada teks iklan tersebut adalah subjek orang pertama jamak, yaitu kami.
Contoh Teks
Iklan Produk
Berikut akan
saya berikan beberapa contoh teks iklan produk, baik itu berupa contoh iklan
penjualan, lowongan kerja, jasa, promosi, ataupun iklan niaga dan iklan rumah
BAB.8 Teks Eksplanasi
Pengertian / Definisi, Struktur,
Kebahasaan Teks Eksplanasi
Di semester 1 kelas VII dalam Kurikulum 2013, kalian sudah mempelajari beberapa
jenis teks, mulai dari Teks Hasil Observasi (report text), Teks Tanggapan
Deskriptif, dan Teks Eksposisi. Di bagian ini, yakni semester 2, kalian akan
mempelajari Teks Eksplanasi, mulai dari definisi, struktur, dan Kebahasaan teks
Eksplanasi.
Sudahkah kalian mengenal Teks
Eksplanasi? Sudahkah kalian tahu definisi, struktur dan kebahasaan teks
Eksplanasi?
Pengertian Teks Eksplanasi
Berikut ini akan dijelaskan mengenai
tiga hal dari Teks Eksplanasi. Secara pengertian atau definisi, Teks Eksplanasi
merupakan jenis teks yang bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah peristiwa atau
kejadian berlangsung atau terjadi. Pada umumnya, peristiwa yang dijelaskan
melalui teks eksplanasi adalah peristiwa yang terjadi secara alami. Misalnya,
terjadinya tsunami, gempa, kebakaran hutan dan sebagainya. Bisa juga
menjelaskan tentang proses metamorfosis, penyerbukan dan sebagainya. Inti dari
teks Eksplanasi adalah sebuah proses mengenai kejadian suatu hal dalam
kehidupan.
Sebagai contoh untuk menggambarkan
kejadian alam yang memang kejadian proses dalam kehidupan seperti proses metamorfosis
kupu-kupu, katak, atau yang terjadi pada binatang lainnya. Intinya adalah
proses kejadian.
Berikut ini adalah beberapa
pertanyaan yang bisa dijadikan sebagai bagian untuk mengetahui sebuah teks
Eksplanasi dan lebih memperdalamnya. Di antaranya adalah :
- Bagaimana proses sehingga ulat dapat berubah menjadi kupu-kupu?
- Bintang apa lagi yang juga mengalami proses metamorfosis?
- Dapatkah manusia membantu terjadinya proses metamorfosis pada bintang-binatang tersebut?
- Sebuah tanaman dihasilkan dari sebuah biji yang ditanam hingga akhirnya menjadi besar. Apakah proses biji berubah menjadi tumbuhan besar tersebut juga dapat disebut metamorfosis?
- Manusia tumbuh mulai dari janin, bayi yang akhirnya menjadi berkembang besar. Apakah proses bayi menjadi manusia dewasa dapat disebut metamorfosis?
- Proses metamorfosis menunjukan ke-Mahakuasaan Tuhan. Setujukah kalian dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan kalian?
Berdasarkan definisi dan beberapa
pertanyaan yang menjelaskan teks Eksplanasi di atas, maka ada beberapa hal
penting dalam Teks Eksplanasi. Sebuah peristiwa atau fenomena terjadi melalui
tahapan-tahapan dengan membentuk pola tertentu. Tahapan-tahapan ini disebut
dengan proses. Peristiwa atau fenomena dapat dibedakan menjadi tiga jenis
berdasarkan fungsinya, yakni peristiwa yang alami (natural), yang sifatnya
sosiokultural, maupun yang mengalami campur tangan manusia. Fenomena yang ada
dalam kehidupan, yakni natural yang tidak dibantu oleh tangan-tangan manusia,
terjadi karena proses alam, seperti gempa, tsunami, gunung merapi, termasuk di
dalamnya proses metamorfosis. Selain natural ada juga yang bersifat
sosiokultural, seperti proses budaya Yangku, Kesenian daerah, pembuatan batik,
pakaian tradisional, alat musik dan lainnya. Kemudian yang mendapatkan campur
tangan manusia yaitu kejadian alam yang dalam pengelolaannya ada ikut serta
tindakan manusia, seperti menanam padi, menanam tomat yang sengaja di halaman
rumah, dan hal yang di dalam prosesnya ada pekerjaan tangan manusia. Hal ini
dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan
manusia dan makhluk lainnya.
Struktur Teks Eksplanasi
Berdasarkan pertanyaan di atas dan
paragraf di atas, kalian telah mengamati teks eksplanasi tentang proses
metamorfosis kupu-kupu. Melaui pengamatan tersebut kalian telah mengetahui
gambaran awal struktur teks eksplanasi. Selanjutnya, amatilah penjelasan lebih
mendalam mengenai struktur teks eksplanasi berikut ini :
- Judul
- Pernyataan umum, menjelaskan fenomena yang disebut metamorfosis.
- Rincian penjelasan, menjelaskan secara rinci proses perubahan larva (telur kupu-kupu betina) sampai akhirnya menjadi seekor kupu-kupu:
- Telur (larva) menetas menjadi ulat
- Ulat dalam beberapa hari menjadi kepompong
- Di dalam kepompong tumbuh sayap, kaki, dan anggota tubuh lain.
- Kepompong pecah keluar kupu-kupu.
- Kesimpulan, menyimpulkan bahwa porses metamorfosis terjadi secara alami sebagai bukti kemahakuasaan Allah.
Berikut ini struktur teks Eksplanasi
jika dikerangkakan:
- Judul
- Pernyataan umum
- Rincian Penjelasan
- Kesimpulan
Memahami Unsur Kebahasaan Teks
Eksplanasi
Dalam sebuah teks atau karangan
tentunya memiliki unsur kebahasaan, begitu juga dengan Teks Eksplanasi. Adapun
unsur kebahasaan pada teks eksplanasi yang akan dibahas pada bab ini adalah
sebagai berikut :
- Penggunaan kata sambung
- Penggunaan kata bilangan
- Penggunaan kata berimbuhan
- Penggunaan kata ganti
- Istilah dalam bidang tertentu
DAFTAR
ISI