Minggu, 25 Maret 2018

Tugas Bahasa Indonesia Kelas VIII Bab 1-8, Teks Persuasi


BAB. 1. TEKS PERSUASI

A.    Pengertian
Suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pemabacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam paragraph.
B.     Tujuan
Agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.
C.    Ciri – Ciri
Paragraf persuasi memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut ini:
1.      Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf persuasi memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
2.      Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
3.      Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.
4.      Paragraf persuasi  biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
D.    Jenis – Jenis
Paragraf persuasif dapat digolongkan dalam beberapa jenis, di antaranya adalah :
1.      Persuasi politik
Persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.
2.      Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
3.      Persuasi advertensi
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu.
4.      Persuasi propaganda
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajakan. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut
E.     Struktur
Struktur teks persuasi, yaitu :
1.      Judul
2.      Alinea Pembuka (Lead)
3.      Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
4.      Alinea Penutup (Ending)

F.     Syarat – Syarat Penyusunan

Syarat-syarat menyusun paragraf persuasi :
1.      Watak dan Kredibilitas
Watak atau kepribadian penulis dapat dilihat melalui pilihan kata, struktur kalimat, tema, dan sebagainya. Kredibilitas/kepercayaan pada penulis timbul jika pembaca mengetahui bahwa penulis memahami/menguasai persoalan yang dibicarakannya dengan baik
2.      Kemampuan mengendalikan emosi
Pengertian mengendalikan emosi harus diartikan sebagai kemampuan penulis untuk mengobarkan atau meredam emosi dan sentimental jika diperlukan.
3.      Bukti-bukti/ fakta atau evidensi
            Mengenai suatu kebenaran sebagai pendukung.
G.    Contoh
HINDARILAH ROKOK MESKIPUN SEBATANG
Rokok mengandung bahan dan Zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dimana 200 diantaranya beracun.
Semakin besar isi kandungan Tar dan Nikotin dalam sebatang rokok, Maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.
Contoh Teks Beserta Struktur
Judul
HINDARILAH ROKOK MESKIPUN SEBATANG
Alinea pembuka
Rokok mengandung bahan dan Zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dimana 200 diantaranya beracun.
Alinea penjelas
Semakin besar isi kandungan Tar dan Nikotin dalam sebatang rokok, Maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
Alinea penutup
Karena dampak negatifnya begitu bear maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.

BAB. 2 TEKS DRAMA

TEKS DRAMA adalah materi bahasa Indonesia yang akan kita pelajari kali ini. Disini kita akan akan membahas segala hal tentang teks drama, diantaranya yaitu pengertian, struktur, unsur, dan contoh teks drama. Teks Drama ini sering sekali kita temui di berbagai tempat, biasanya kita akan menemukan pada suatu pementasan drama seni.
Description: TEKS DRAMA (Pengertian, Struktur, Unsur, dan Contoh Teks Drama)
Pengertian Teks Drama
Teks Drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Struktur Teks Drama
Berikut adalah 3 struktur yang membangun sebuah teks drama:
  1. Prolog (adegan pembukaan).
  2. Dialog (percakapan).
  3. Epilog (adegan akhir atau penutup).
Unsur-Unsur Drama
  1. Alur, merupakan rangkaian alur terjadinya drama.
  2. Amanat, pesan nasihat yang terkandung dalam cerita drama.
  3. Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Ada tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang meampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3) Tirtagonis tokoh pendukung protagonis.
  4. Tema, adalah ide pokok cerita (gagasan).
  5. Latar, merupakan tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam drama.
  6. Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu drama, misalnya tata panggung dan tata rias





BAB 3. TEKS ULASAN

Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya (drama atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap kritis. Sikap kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film dan drama itu sendiri.
Struktur Teks Ulasan
Struktur teks itu adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Adapun struktur yang membangun teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Baiklah mari kita bahas struktur teks ulasan dibawah ini yang telah saya susun lengkap agar dapat dipelajari dengan mudah oleh sobat-sobat semua.
  1. Orientasi, berisi pengenalan tentang gambaran umum mengenai sebuah karya (film dan drama) yang akan diulas. Gambaran umum ini menyiapkan “latar belakang” bagi pembaca mengenai apa yang akan diulas.
  2. Tafsiran, berisi gambaran detail mengenai sebuah karya (film dan drama) yang diulas, misalnya bagian-bagian dari hasil karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dan sebagainya.
  3. Evaluasi, berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Hal ini dilakukan setelah melakukan tafsiran yang cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada bagian ini penulis akan menyebutkan bagian yang bernilai (kelebihan) atau bagian yang kurang bernilai (kekurangan) dari suatu karya (film dan drama).
  4. Rangkuman, berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya (film dan drama). Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut bernilai/berkualitas atau tidak untuk ditonton/disaksikan.
Contoh Teks Ulasan
Berikut ini akan saya berikan contoh teks ulasan film yang berjudul “Di Balik 98”. Contoh teks ulasan film ini saya ambil dari salah satu sumber yang ada di internet yang akan saya berikan lengkap dengan strukturnya. Silahkan simak dibawah ini.
Orientasi
Film Di Balik ’98 adalah film yang diproduksi oleh MNC Pictures yang menceritakan tentang peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998. Semua rakyat Indonesia pasti sudah tahu tentang peristiwa Mei 1998. Waktu itu adalah saat-saat krisis bagi tahta kepresidenan Soeharto dan juga Orde Baru. Tetapi pada film Di balik 98, dibalik panasnya keadaan politik, banyak sekali makna yang bisa dipetik nilai kemanusiaannya.
Tafsiran
Diceritakan, Diana (Chelsea Islan), mahasiswi Trisakti yang memutuskan untuk menjadi anggota demonstran. Masa kekuasaan Soeharto menurut Diana harus segera diakhiri. Memutuskan untuk menjadi anggota demonstran merupakan pilihan yang kurang tepat bagi Diana, karena Diana saat ini tinggal bersama kakaknya, Salma (Ririn Ekawati), yang merupakan seorang pegawai Istana Negara, dan Bagus, Suami Salma (Donny Alamsyah), yang juga seorang Letnan Dua, Angkatan Darat.
Semenjak krisis moneter dimulai, Diana telah menjadi anggota dari gerakan gabungan seluruh mahasiswa Indonesia yang mendesak diturunkannya presiden Soeharto. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk sikap dari kegelisahan masyarakat, dan klimaksnya terjadi pada tanggal 13 sampai 14 Mei, dimana ada 4 orang mahasiswa yang tertembak mati oleh para aparat yang mengatasi kerusuhan 98.
Di tengah situasi yang sangat rumit ini, presiden Soeharto memutuskan untuk pergi menghadiri KTT G-15 di Kairo. Sementara wakil presiden, B.J. Habibie dikagetkan oleh peristiwa penembakan yang terjadi di Trisakti yang berakhir dengan kerusuhan besar.
Kemarahan itu tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa ataupun Diana, tetapi juga dirasakan oleh Bagus, kakak ipar Diana. Mengingat istrinya yang sedang mengalami hamil tua, Bagus tetap wajib melaksanakan amanat atasan untuk menjaga keamanan diberbagai titik dan wilayah di Jakarta. Semakin bimbang hati galau dan bercampur aduk hati agus saat mengetahui istrinya tidak ada di Istana, dikarenakan istrinya pergi untuk mencari adiknya Diana yang telah beberapa hari tidak ada informasi mengenai keberadaanya dan juga tidak pernah pulang ke rumah.
Semuanya bertambah absurd ketika Daniel (Boy William), pacar Diana, yang merupakan seorang keturunan Tionghoa, juga harus merasakan kepedihan dikala itu. Ayah dan adiknya Diana menghilang entah kemana dalam  peristiwa kerusuhan 14 Mei. Terlebih Daniel juga hampir terjebak sweeping masyarakat setempat dalam penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang pada saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia.
Disisi lain, rakyat sekelas gembel atau orang susah dan pengemis pun harus ikut merasakan bagaimana dampak politik yang terjadi, dan dampak buruknya bagi mereka.
Evaluasi
Film yang dirilis pada awal tahun 2015 ini bukanlah film politik, tetapi merupakan film drama keluarga, percintaan, yang di dengselubungi latar belakang kerusuhan Mei 1998. Dan karena ini adalah film, memiliki paradigma yang berbeda dengan kejadian kerusuhan Mei ’98 tersebut. Dengan menyisipkan sedikit cerita fiksi yaitu berupa kisah Diana, Daniel, dan yang lainnya maka akan membuat film Dibalik ’98 menjadi lebih menarik.
Kisah genting Mei 1998 memang sampai saat ini masih terkenang dengan baik, khususnya bagi mereka yang mengalami secara langsung peristiwa tersebut. Tetapi Lukman Sardi, sang sutradara, mencoba mengisahkan permasalahan lain yang terdapat pada film “Dibalik ’98” untuk diketahui masyarakat. Kehadiran Chelsea Islan yang namanya sedang naik daun dan terkenal, berbanding lurus dengan kualitas aktingnya yang semakin mumpuni. Boy William pun tak kalah hebatnya memainkan mahasiswa turunan Tionghoa yang ikut merasakan kepahitan 1998. Untuk tampilan pemain, Dibalik 98 telah memberikan yang terbaik.
Rangkuman
Anda disarankan untuk menonton film ini jika anda belum mengetahui bagaiman tragedi di balik 98 karena film ini juga memberikan jawabannya. Film ini juga menceritakan bagaiman masalah tersebut akhirnya bisa selesai dari pembicaraan empat mata antasa presiden dan wakil presiden hingga akhirnya Soeharto turun. Dan yang tidak disangka-sangka adalah film ini juga menyajikan komedi didalamnya

BAB.4 PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PUISI

Definisi puisi, Ciri Puisi – Apakah Anda adalah salah satu orang yang hobby membuat puisi? baik itu puisi Cinta, puisi cinta romantis, puisi cinta patah hati, puisi persahabatan, puisi kemerdekaan, puisi pendidikan dan berbagai jenis puisi lainnya. Dalam menyusun atau membuat sebuah puisi tentunya Anda tidak hanya sekedar mengarang kata-kata indah, akan tetapi, agar supaya karangan Anda tersebut dibilang puisi, maka haruslah memenuhi syarat atau ciri-ciri puisi.
Puisi dapat  didefinisikan sebagai seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawaa oraang lain kedaalam keaadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa di sisipkanmajas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme ya itu sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering di nyanyikan dalam bentuk pantun. mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.
Dan inilah beberapa ciri-ciri puisi yang harus Anda ketahui
Ciri-ciri Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

BAB 5. FIKSI DAN NON FIKSI

(Ciri-ciri Tulisan Fiksi dan Nonfiksi)

Karangan fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiki atau cerita rekaan biasanya berbentuk roman, novel, dan cerita pendek (cerpen). Fiksi ilmiah atau fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.

Ciri-ciri karangan fiksi :
- berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya
- dipengaruhi oleh subyektivitas pengarangnya.
- bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca).
Karangan nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang
benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ciri-ciri tulisan nonfiksi :
- biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
- Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan
menggugah nalar (pikiran) pembaca.
- Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda

BAB. 6 TEKS EKSPOSISI

Teks Eksposisi adalah adalah sebuah teks atau yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca.
Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Pernyataan Pendapat (tesis), adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.
  2. Argumentasi, adalah bagian yang berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  3. Penegasan Ulang Pendapat, merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis.
Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebhasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 
  1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
  2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.
2. Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.
Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.
Adjektiva (kata sifat)
Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.
Adverbia (kata keterangan)
Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.
Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks eksposisi di atas, misalnya: 
  1. kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina) 
  2. kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina) 
  3. kata optimistis (adjektif) 
  4. kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)
Konjungsi
Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.
Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi.
  1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
  2. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
  3. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
  4. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
  5. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
  6. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
  7. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
  8. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
  9. Konjungsi pilihan : atau.
  10. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
  11. Konjungsi penjelasan : bahwa.
  12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
  13. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian

BAB. 7 TEKS IKLAN

TEKS IKLAN merupakan materi bahasa indonesia kelas XII yang akan kita bahas kali ini. Adapun yang akan dipelajari pada materi kali ini yaitu materi yang berhubungan dengan teks iklan. Adapun materi tersebut antara lain pengertian, struktur teks, kaidah kebahasaan, dan juga contoh teks iklan dari suatu produk.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tidak asing dengan hal yang bernama iklan, hampir setiap hari bertemu dengan iklan. Iklan dapat ditemukan dalam beberapa aplikasi, bisa dalam media cetak seperti majalah ataupun koran, media elektronik seperti televisi, radio, dan lain-lain, atapun media luar ruang seperti baliho atau banner.

Pengertian Teks Iklan
Teks iklan merupakan salah satu media promosi yang efektif dalam memasarkan berbagai produk kepada konsumen karena daya jangkauannya yang luas dan masif. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan suatu produk, baik barang maupun jasa kepada masyarakat, guna menarik perhatian masyarakat untuk mengenali, membeli, hingga mengonsumsi atau menggunakan produk yang diiklankan. Persaingan di bidang iklan memang semakin tajam sejak adanya televisi. Namun, media cetak tetap memiliki pangsa pasar tersendiri dan tetap menjadi target produsen dalam mengiklankan produknya.

Fungsi Teks Iklan
Secara sederhana, pengertian teks iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Iklan mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut.
  1. Sebagai informasi (menyampaikan info produk baru, ciri-ciri, dan lain-lain).
  2. Sebagai persuasi (mengarahkan konsumen untuk membeli).
  3. Sebagai reminder (iklan mengingatkan konsumen tentang produk tertentu agar selalu menggunakan produk tersebut).
Struktur Teks Iklan
Teks iklan yang akan anda pelajari pada artikel ini berisi tentang promosi produk barang dan jasa. Anda diharapkan agar dapat memahami contoh teks iklan produk dibawah ini. Sebuah teks iklan memiliki struktur yang terdiri dari judul, nama produk, dan penjelasan tentang produk.
  1. Judul, terletak di bagian paling atas dari teks iklan, tetapi tidak semua iklan mencantumkan judul, sebagian teks iklan meletakkan nama produk di bagian paling atas.
  2. Nama produk, berisi nama produk yang diiklankan.
  3. Penjelasan tentang produk, berisi deskripsi produk yang diiklankan, seperti spesifikasi, cara mendapatkan produk yang diiklankan, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Ciri Kebahasaan Teks Iklan
Selain struktur yang telah diuraikan diatas, teks iklan juga memiliki ciri-ciri kebahasaan yang membedakan dengan teks-teks lain. Ciri-ciri kebahasaan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Menggunakan Slogan
    Slogan adalah perkataan atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan sesuatu. Slogan biasanya terdiri dari empat sampai lima kata yang mudah diingat dan tentunya memiliki daya tarik yang kuat agar pesan yang dimaksud bisa sampai ke orang yang diajak.
Dalam iklan, slogan adalah pernyataan atau susunan kata tertentu yang menjelaskan singkat suatu produk atau jasa layanan sehingga mudah diingat publik. Slogan sangat penting untuk dunia periklanan. Dengan slogan, iklan tersebut akan mudah diingat publik dan akan lebih terkenal. Selain iklan, slogan juga digunakan pada saat kampanye, misal kampanye anti narkoba, anti korupsi, da kampanye pemilihan daerah.
Kalimat-kalimat slogan haruslah kreatif dan juga tidak ketinggalan zaman agar masyarakat semakin mudah mengingatnya. Penggunaan slogan yang berhasil terlihat dari seberapa jauh masyarakat mengenal slogan tersebut. Bila slogan berhasil, hanya dengan mendengar slogannya, orang-orang akan mengetahui jenis produk yang memakai slogan tersebut.
  1. Kalimat Persuasif
    Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat beberapa kalimat persuasif yang terdapat pada iklan produk tersebut, salah satunya adalah : “murah, cepat dan handal”.
  2. Menggunakan Subjek Orang Pertama
    Teks iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti aku, saya, dan kami untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan. Subjek yang digunakan pada teks iklan tersebut adalah subjek orang pertama jamak, yaitu kami.
Contoh Teks Iklan Produk
Berikut akan saya berikan beberapa contoh teks iklan produk, baik itu berupa contoh iklan penjualan, lowongan kerja, jasa, promosi, ataupun iklan niaga dan iklan rumah

BAB.8 Teks Eksplanasi

Pengertian / Definisi, Struktur, Kebahasaan Teks Eksplanasi
            Di semester 1 kelas VII dalam Kurikulum 2013, kalian sudah mempelajari beberapa jenis teks, mulai dari Teks Hasil Observasi (report text), Teks Tanggapan Deskriptif, dan Teks Eksposisi. Di bagian ini, yakni semester 2, kalian akan mempelajari Teks Eksplanasi, mulai dari definisi, struktur, dan Kebahasaan teks Eksplanasi.
Sudahkah kalian mengenal Teks Eksplanasi? Sudahkah kalian tahu definisi, struktur dan kebahasaan teks Eksplanasi?
Pengertian Teks Eksplanasi
Berikut ini akan dijelaskan mengenai tiga hal dari Teks Eksplanasi. Secara pengertian atau definisi, Teks Eksplanasi merupakan jenis teks yang bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah peristiwa atau kejadian berlangsung atau terjadi. Pada umumnya, peristiwa yang dijelaskan melalui teks eksplanasi adalah peristiwa yang terjadi secara alami. Misalnya, terjadinya tsunami, gempa, kebakaran hutan dan sebagainya. Bisa juga menjelaskan tentang proses metamorfosis, penyerbukan dan sebagainya. Inti dari teks Eksplanasi adalah sebuah proses mengenai kejadian suatu hal dalam kehidupan.
Sebagai contoh untuk menggambarkan kejadian alam yang memang kejadian proses dalam kehidupan seperti proses metamorfosis kupu-kupu, katak, atau yang terjadi pada binatang lainnya. Intinya adalah proses kejadian.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan sebagai bagian untuk mengetahui sebuah teks Eksplanasi dan lebih memperdalamnya. Di antaranya adalah :
  1. Bagaimana proses sehingga ulat dapat berubah menjadi kupu-kupu?
  2. Bintang apa lagi yang juga mengalami proses metamorfosis?
  3. Dapatkah manusia membantu terjadinya proses metamorfosis pada bintang-binatang tersebut?
  4. Sebuah tanaman dihasilkan dari sebuah biji yang ditanam hingga akhirnya menjadi besar. Apakah proses biji berubah menjadi tumbuhan besar tersebut juga dapat disebut metamorfosis?
  5. Manusia tumbuh mulai dari janin, bayi yang akhirnya menjadi berkembang besar. Apakah proses bayi menjadi manusia dewasa dapat disebut metamorfosis?
  6. Proses metamorfosis menunjukan ke-Mahakuasaan Tuhan. Setujukah kalian dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan kalian?
Berdasarkan definisi dan beberapa pertanyaan yang menjelaskan teks Eksplanasi di atas, maka ada beberapa hal penting dalam Teks Eksplanasi. Sebuah peristiwa atau fenomena terjadi melalui tahapan-tahapan dengan membentuk pola tertentu. Tahapan-tahapan ini disebut dengan proses. Peristiwa atau fenomena dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya, yakni peristiwa yang alami (natural), yang sifatnya sosiokultural, maupun yang mengalami campur tangan manusia. Fenomena yang ada dalam kehidupan, yakni natural yang tidak dibantu oleh tangan-tangan manusia, terjadi karena proses alam, seperti gempa, tsunami, gunung merapi, termasuk di dalamnya proses metamorfosis. Selain natural ada juga yang bersifat sosiokultural, seperti proses budaya Yangku, Kesenian daerah, pembuatan batik, pakaian tradisional, alat musik dan lainnya. Kemudian yang mendapatkan campur tangan manusia yaitu kejadian alam yang dalam pengelolaannya ada ikut serta tindakan manusia, seperti menanam padi, menanam tomat yang sengaja di halaman rumah, dan hal yang di dalam prosesnya ada pekerjaan tangan manusia. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan manusia dan makhluk lainnya.

Struktur Teks Eksplanasi

Berdasarkan pertanyaan di atas dan paragraf di atas, kalian telah mengamati teks eksplanasi tentang proses metamorfosis kupu-kupu. Melaui pengamatan tersebut kalian telah mengetahui gambaran awal struktur teks eksplanasi. Selanjutnya, amatilah penjelasan lebih mendalam mengenai struktur teks eksplanasi berikut ini :
  1. Judul
  2. Pernyataan umum, menjelaskan fenomena yang disebut metamorfosis.
  3. Rincian penjelasan, menjelaskan secara rinci proses perubahan larva (telur kupu-kupu betina) sampai akhirnya menjadi seekor kupu-kupu:
  4. Telur (larva) menetas menjadi ulat
  5. Ulat dalam beberapa hari menjadi kepompong
  6. Di dalam kepompong tumbuh sayap, kaki, dan anggota tubuh lain.
  7. Kepompong pecah keluar kupu-kupu.
  8. Kesimpulan, menyimpulkan bahwa porses metamorfosis terjadi secara alami sebagai bukti kemahakuasaan Allah.
Berikut ini struktur teks Eksplanasi jika dikerangkakan:
  1. Judul
  2. Pernyataan umum
  3. Rincian Penjelasan
  4. Kesimpulan
Memahami Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi
Dalam sebuah teks atau karangan tentunya memiliki unsur kebahasaan, begitu juga dengan Teks Eksplanasi. Adapun unsur kebahasaan pada teks eksplanasi yang akan dibahas pada bab ini adalah sebagai berikut :
  1. Penggunaan kata sambung
  2. Penggunaan kata bilangan
  3. Penggunaan kata berimbuhan
  4. Penggunaan kata ganti
  5. Istilah dalam bidang tertentu
DAFTAR ISI